Sabtu, 22 Oktober 2011

Nasib Alam Kita

Musim kemarau,,,
Kemarau selalu identik dengan kering, panas dan gersang. Terlebih lagi kalau kita merasakan temperatur udara sekarang ini.. Saya merasakan udara di siang hari rasanya sudah sangat teramat panas.. di tambah lagi dengan kemacetan ibukota Jakarta yang terkadang membuat para pengguna jalan mudah sekali terpancing emosi, seperti marah atau bahakan mudah sekali mengeluarkan kata-kata kotor. Ironis sekali dengan keadaan seperti ini,,,,
Memang tidak bis akita pungkiri lagi bahwa bertambahnya penduduk pasti berimbas dengan bertambahnya pula pembangunan di berbagai wilayah. Asap-asap kendaraan, asap-asap pabrik, CFC, gedung bertingkat, rumah / gedung/ bahkan sekolah-sekolah yang menggunakan AC sangat mempuruk keadaan bumi kita saat ini. 
Alangkah baiknya apabila pembangunan yang dilakukan para developer dan pemerintah memperhatikan dampak lingkungan juga yang diakibatkan dari pembangunan tersebut. Setidaknya ada pembangunan tetapi diimbangi juga dengan tersedianya lahan untuk ruang terbuka hijau. Sehingga kemarau yang kita rasakan akhir-akhir ini bisa sedikit teratasi dengan adanya pepohonan. Oleh karena itu, kita sebagai penduduk bumi ini bisa memanfaatkan segala daya, upaya dan pemikiran kita untuk tetap menjadikan ruang di sekeliling kita tetap ada penghijauan. Di mulai dari sekitar kita, saya yakin alam ini sudah sangta lelah dengan apa yang sudah kita lakukan terhadapnya. Dan alam pun memberikan dampak yang sebaliknya sesuai denga apa yang sudah manusia lakukan terhadapnya. 
Sesuai dengan isi kandungan QS. Ar Rum : 40 - 41 dijelaskan bahwa selain untuk beribadah kepada Allah, manusia juga diciptakan sebagai khalifah dimuka bumi. Sebagai khalifah, manusia memiliki tugas untuk memanfaatkan, mengelola dan memelihara alam semesta. Allah telah menciptakan alam semesta untuk kepentingan dan kesejahteraan semua makhluk-Nya, khususnya manusia.
Keserakahan dan perlakuan buruk sebagian manusia terhadap alam dapat menyengsarakan manusia itu sendiri. Tanah longsor, banjir, kekeringan, tata ruang daerah yang tidak karuan dan udara serta air yang tercemar adalah buah kelakuan manusia yang justru merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Islam mengajarkan agar umat manusia senantiasa menjaga lingkungan. Hal ini seringkali tercermin dalam beberapa pelaksanaan ibadah, seperti ketika menunaikan ibadah haji. Dalam haji, umat Islam dilarang menebang pohon-pohon dan membunuh binatang. Apabila larangan itu dilanggar maka ia berdosa dan diharuskan membayar denda (dam). Lebih dari itu Allah SWT melarang manusia berbuat kerusakan di muka bumi
Tentang memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, banyak upaya yang bisa dilakukan, misalnya rehabilitasi SDA berupa hutan, tanah dan air yang rusak perlu ditingkatkan lagi.

Oleh karena itu belum ada kata terlambat untuk menyelamatkan alam kita, di mulai dari pemeliharan di sekitar kita........

Let's Go Green for Our Environment

Tidak ada komentar:

Posting Komentar