"Bermula dari seorang muridku yang belum bisa membaca dan menulis di kelas 1 SD. Sehingga membuatnya mau tidak mau harus belajar membaca agar dia tidak tertinggal dengan teman sekelasnya. Orang tua dari muridku ini pun menyetujui bahwa anaknya harus rela di jemput agak terlambat untuk belajar membaca. Yang terpenting adalah muridku pun dengan semangat mau belajar membaca selepas pulang sekolah. Kegiatan ini pun telah berlangsung selama 1 minggu sebanyak 4 kali pertemuan. Hari ini di pertemuan yang ke lima kegiatan beljaar membaca selepas pulang sekolah pun masih teta[ dilakukan. Subhanallah,, peningkatan anak ini dalam hal membaca sudah cukup baik dibandingkan sebelumnya.
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 13.00, dimana suasana kelas yang tadinya ramai sekarang menjadi sepi hanya tertinggal aku dan muridku ini. Kita pun asyik belajar membaca maupun menulis di kelas. Tanpa sadar aku sudah mengajarkannya selama 40 menit. Dan akupun belum melaksanakan sholat zuhur dan perutku sudah merongrong untuk diisi beberapa suap nasi. Akhirnya ketika pukul 13.15 kita sepakat untuk beristirahat dan aku pun meminta izin kepada muridku untuk makan siang dan sholat zuhur.. Tetapi hebatnya muridku tidak ingin beristirahat dan tetap ingin melanjutkan membacanya. Hingga tanpa sadar aku meninggalkan kelasku selama 25 menit untuk melakukan aktivitas makan dan sholat. Lalu akupun teringat muridku pasti telah menunggu untuk melanjutkan belajarnya.. Ketika aku memasuki kelasku aku melihat dia duduk terdiam tanpa bergerak dan tanpa bersuara. Akupun perlahan-lahan mendekati muridku ini,,, betapa terkejutnya aku dan membuat hatiku terenyuh bahwa muridku dalam keadaan duduk sambil menopang badannya dia telah tertidur pulas. Aku pun sangat terkejut bahwa didepannya ada buku bacaan yang aku pesankan untuk membaca selagi aku sholat... Gurat lelah di wajahnya membuatku ingin menangis,, bahwa betapa semnagatnya ia ingin belajar dan dia pun pada akhirnya tertidur pulas sambil belajar. Pengorbanan tidur siangnya untuk tetap di sekolah membuat aku merasa bangga kepada anak tersebut. Hingga pada akhirnya pukul 14.00 pun tiba pak supir yang selalu setia menunggunya akhirnya datang. Dan muridku berpamitan kepadaku sampai-sampai dia tak tersadar bahwa ketika dia tidur aku selalu memandangnya...saat perjalanan pulang dari kelas sampai ke pintu gerbang aku tak terlepas melihatnya... naluri anak-anaknya masih ada. dia juga anak-anak biasa yang berlarian mengejar langkah pak supirnya.. Sungguh kisah ini sangat menginspirasiku untuk selalu semangat dalam menuntut ilmu.. kegigihan anak dalam belajar setidaknya dapat mencerahkan hati dan pikiranku...
Semoga bermanfaat..... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar