Sabtu, 19 November 2011

Orang Utan Rindu Dekapan Induk

Seputar Indonesia, Sabtu 19 November 2011 Pukul 15:40 WIB

Pembantaian orang utan bukan masalah yang hangat dibicarakan akhir-akhir ini. Tetapi saya sudah mengetahui masalah ini ketika saya kuliah bahkan saya melihat video pembantaian yang dilakukan penduduk sekitar. Sedih rasanya melihat fakta yang terjadi di negeriku ini. Akibat keserakahan manusia mereka mengabaikan segalanya demi untuk mendapatkan yang namanya "UANG". 
Saya sangat tertarik melihat berita tentang orang utan yang disiarkan di Seputar Indonesia sore ini. Seekor orang utang kehiangan induknya karena telah dibunuh oleh warga sekitar dan pada akhirnya baby orang utan ini rindu akan dekapan induknya. Orang utan ini selalu memeluk seorang wanita yang peduli padanya. Selalu memeluknya dan seperti tidak mau lepas dari dekapan seorang wanita tersebut. Sedih rasanya melihat penderitaan makhluk Allah tersebut.

Bayi orangutan yang ada di penampungan kebun binatang Samarinda bernasib malang. Karena, dalam usia yang realtif muda, mereka harus dipisahkan dari induknya.

"Bayi-bayi orangutan ini diserahkan oleh warga setelah induknya terbunuh. Umumnya bayi orangutan diambil pemburu untuk dijual jadi hewan peliharaan," Sedangkan orangutan yang sudah berusia cukup dewasa, yaitu 10 hingga 15 tahun juga memiliki kebiasaan yang unik. "Orangutan usia remaja ini sudah paham mengenai rasa hormat dan keinginan untuk dihargai, bahkan oleh manusia," menurut volunteer COP yang pernah berinteraksi dengan orangutan seusia ini di Kebun Binatang Semarang, Jawa Tengah.

"Kalau kita memberi makan dengan cara asal-asalan atau dilempar, ia akan enggan menerimanya. Karena itu makanan harus diberikan dengan baik, agar orangutan tersebut merasa dihormati," lanjut Elizabeth lagi.

Orangutan juga memiliki kebudayaan sendiri, seperti layaknya manusia. Kebudayaan orangutan yang berada di Aceh berbeda dengan orangutan yang ada di Kalimantan.
Jadi,, sebelum anak dan cucu kita tidak bisa melihat lagi betapa kayanya alam Indonesia, ayo kita lestarikan kekayaan alam kita dan lindungi hewan-hewan langka Indonesia. 


Selasa, 01 November 2011

Khasnya Aroma Tanah Basah

Hmmm.....
Sungguh nikmat mencium aroma tanah basah.. Itulah yang saya rasakan ketika musim hujan sudah tiba. Tanah yang sebelumnya kering mulai basah terkena air hujan. Membuat aroma khas dari tanah muncul. Saya pun sangat menikmati aroma tanah basah ini... sangat khas. Jika diresapi lebih dalam suasana mendung,gemericik air hujan, dan disertai dengan aroma tanah basah membuat pikiran saya menjadi lebih rileks lagi.
Saya mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada  saya..Allah memberikan mata,hidung dan telinga dengan fungsi yang masih baik sehingga saya bisa merasakan nikmat alam yang Allah berikan. Alangkah bersyukurnya saya bisa merasakan keindahan alam yang ada di bumi ini. 
Ya Allah... Limpahkanlah rahmat-Mu kepada kami... Semoga kami selalu menjadi hamba-Mu yang selalu bersyukur..
Amin... 
^_^